You need to enable javaScript to run this app.

MENGHAMPIRI, TENANG

Oleh : Annisa Aulia Rosyida

Penghujung Ramadhan 1442 H telah tiba.
Aku hanya bisa duduk merenung dengan tetesan air mata. 
Sebab, 2 tahun sudah tidak berjumpa sanak saudara.
Rindu yang tak berujung sudah merasuki jiwaku yang lemah.

        Tak sedikit makhluk yang bosan mendengar keluhanku. 
        Keluhan nasibku yang tidak jelas alurnya.
        Tentangku yang sudah muak bersilaturahmi secara virtual.
        Namun, semua celotehku hanya berakhir dalam malam yang mengenaskan.

Melewati hari-hari yang tak pernah ku harapkan terjadi. 
Kehilangan kesempatan bertemu selalu menyakitkan.
Hanya kerinduan yang selalu menemani.
Tapi aku percaya, ini hanya pertanda bahwa bahagia akan datang.

        Perlahan aku menerima keadaan.
        Karena aku teringat diluar sana banyak tenaga kesehatan yang sangat merindukan keluarganya.
        Namun, mereka harus menghilangkan ego demi bertaruh dengan pandemi.
        Yeah! Aku berharap pandemi segera berakhir, agar tak ada lagi tumpukan rindu yang terukir.

Matahari tak akan menunggu sedihku reda.
Karenanya, untuk apa aku berlarut-larut dalam gundah. 
Sedihku hanya membuat rupaku iritasi.
Dan, menyebabkan "tenang" enggan berpartisipasi.

        Tak harus terus menerus aku terlihat kuat. 
        Hari ini, aku persilahkan diriku untuk rehat. 
        Sebab, istirahat sejenak bukan hal buruk.
        Dan, semua insan bernyawa membutuhkan ini.

Mustahil jika sedih membuatku nyaman. 
Namun, jika sedih adalah temanku.
Tidak apa-apa, akan ku bawa sedih itu menjadi penguat perjalananku. 
Perjalanan yang disertai panjatan do’a pada Tuhanku.
Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Syaiful Rahman Dasuki, S.Pd.M.M.Pd

- Kepala Sekolah -

Assalamu’alaikum Wr.Wb.Salam sejahtera buat kita semua.Asa yang terpatri untuk memantapkan visi: “Cerdas, terampil, berbudaya, religus dan berwawawan lingkungan”. Sebuah...

Album Galeri

Galeri
Galeri

Video

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana Tampilan Website ini?

Hasil
Banner