GURU BUKAN ALAT TEKNOLOGI
- Selasa, 18 Juli 2023
- SMP Negeri 1 Sumenep SMPN 1 Sumenep Spensa Sumenep
- Administrator
- 0 komentar
Oleh : Ike Liagustin, S.Pd
Sejak pandemi covid-19 melanda, tentunya menimbulkan tantangan tersendiri bagi guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh, mulai penyesuaian metode hingga menentukan media yang akan dipakai untuk kegiatan pembelajaran tersebut. Kegiatan mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seorang guru untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik. Definisi mengajar dan belajar secara umum, dalam proses mengajar sendiri peran guru tidak dapat dikecualikan. Karena dalam hal ini, belajar adalah interaksi antara guru dengan peserta didik yang menyebabkan perubahan perilaku pada peserta didik. Di sekolah, guru adalah salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas pengajaran.
Guru, sosok yang digugu dan ditiru merupakan salah satu komponen pendidikan yang utama dalam menentukan mutu pendidikan. Melalui perannya yang strategis banyak memberikan sumbangsih terhadap kemajuan generasi bangsa dalam mencapai cita-citanya. Dalam proses pembelajaran, guru memiliki peran strategis sebagai pendidik kedua setelah orang tua yang sangat mempengaruhi kepribadian peserta didik. Segala tingkah laku dan perbuatan akan selalu menjadi panutan anak didiknya. Tentunya dengan hal ini menuntut guru untuk memiliki kompetensi dan karakter yang baik, sehingga nantinya hal baik pula yang akan diteladani anak didiknya. Guru sebagai pendidik memiliki makna yang sangat luas, tidak hanya terfokus kepada pemberian materi pengajaran semata, tetapi juga meliputi penanaman moral, etika, dan karakter yang positif. Hal inilah yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi seberapapun canggihnya.
Pada konsep pengertian pembelajaran pada dasarnya menitikberatkan pada proses pembelajaran sebagai sebuah aktivitas yang direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara sengaja bertujuan untuk membimbing siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar sehingga mampu membangun dan mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam memahami keadaan. Tujuan akhir dari proses belajar mengajar ini adalah terjadinya perubahan tingkah laku anak yang lebih dewasa dalam berpikir, berucap, dan berperilaku.
Peran guru yang cukup kompleks dan berat saat ini, pada akhirnya menuntut guru untuk profesional dalam segala aspek pengetahuan. Mulai dari empat kompetensi yang wajib dimiliki (pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial) hingga harus menguasai teknologi yang kian canggih dan marak digunakan saat ini. Guru sebagai pelaku utama pendidikan harus mampu melakukan inovasi dan menerapkan kemajuan teknologi agar pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak menjenuhkan. Pembelajaran yang dilaksanakan hanya duduk di balik layar laptop atau komputer, tentunya hal yang cukup membosankan. Selain itu, pembelajaran daring ini tentu banyak menguras energi guru untuk berpikir lebih kreatif, inovatif dan lebih intens dalam mengajak peserta didik untuk tetap semangat dalam belajar. Dalam pemanfaatan teknologi keberadaan guru tetap diperlukan dalam upaya membimbing, mengarahkan, dan memberikan penguatan emosi positif terhadap peserta didik untuk menggunakan teknologi secara bijak, baik dalam memilih dan memilah konten, maupun batas waktu penggunaan teknologi tersebut sehingga tidak terjadi penyalahgunaan teknologi bagi peserta didik.
Perkembangan teknologi ini mempunyai dampak positif dan negatif bagi dunia pendidikan. Adapun dampak positif perkembangan teknologi antara lain guru dan peserta didik dapat lebih mudah mengakses/mendapatan informasi yang dibutuhkan dan mendapatkan sumber belajar yang beragam. Sedangkan dampak negatif dari penggunaan teknologi ini, terdapat ancaman yang cukup besar dalam mempengaruhi generasi muda (peserta didik). Hal-hal seperti pemberitaan yang bebas dibaca dan diikuti, adanya informasi palsu, konten-konten porno, dan hal lainnya yang menuntut peserta didik membutuhkan pendampingan baik dari guru maupun orang tua. Berdasarkan hal di atas, membuktikan bahwa keberadaan guru tetap menjadi pelopor utama dalam memberikan pendidikan dan keteladanan yang baik bagi peserta didik. Guru tetaplah menjadi sosok yang digugu dan ditiru segala tindak tanduknya hingga akhir hayat.